PERINGATAN HUT KAB.HUMBANG HASUNDUTAN KE- 14 DIWARNAI AKSI MAHASISWA. SEMPAT RERJADI KERICUHAN

Penertiban Paksa Aksi Mahasiswa Oleh Pihak Kepolisian Dan Oknum PNS.

Perayaan HUT Kabupaten Humbang Hasundutan diwarnai aksi demo dan protes oleh sekelompok mahasiswa saat Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor memberikan sambutan dan pidatonya di podium. Sesaat ketika mahasiswa tiba-tiba
menerobos ketengah lapangan dan membentangkan spanduk yang bertuliskan "Dirgahayu HUT Humbang Hasundutan ke-14. Kami rindu janji politik Hebat-mu Pak Bupati, tolong jelaskan realisasinya. (Rakyat Mulai Lupa)". Tak berselang lama aksi tersebut secara spontan ditertibkan dan digiring keluar dari lokasi acara oleh pihak kepolisian secara paksa karena dianggap mengganggu ketertiban umum dan tidak memiliki ijin. Namun sangat disayangkan seperti yang tampak pada gambar sikap "arogansi" salah satu oknum PNS Pemkab Humbang Hasundutan yang tampak seperti menendang salah satu mahasiswa yang melakukan demo saat hendak diamankan oleh pihak berwajib.

Sempat Terjadi Kericuhan Antara Kelompok Mahasiswa Dengan Petugas Dan Oknum PNS.

Mahasiswa yang melakukan aksi protes tersebut dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa dan dimintai keterangan. Hingga siang ini (Minggu, 30 Juli 2017) masih belum terdapat kabar perkembangan mengenai sekelompok mahasiswa yang ditahan di kantor polisi tersebut.

Beredar kabar bahwa pihak kepolisian menginterogasi para mahasiswa guna mengusut siapa dalang dan otak dibalik aksi tersebut. Hal ini mengundang tanya yang besar ada apa pihak kepolisian mengambil kesimpulan dan mengindikasikan bahwa tersebut didalangi dan ditunggangi oleh pihak tertentu.

Disamping itu, Bupati Humbang Hasundutan merespon Positif Aksi yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa tersebut melalui status Facebooknya.

Berikut Sikap Bupati Humbang Hasundutan melalui akunnya Facebooknya : "Menyikapi aksi Mahasiswa kemarin, tidak ada yang salah dengan aksi mahasiswa yang menyampaikan aspirasi melalui tulisan atau spanduk pada HUT Humbahas ke-14, itu sebagai bahan untuk mengingatkan agar lebih bekerja keras, bekerja cerdas dan bekerja serius. Tetapi yakinlah bahwa mewujudkan janji kampanye, dan perlu diingat bahwa perubahan membutuhkan proses tidak seperti membalikkan tangan, oleh karena itu kepada adik-adik mahasiswa tetap melakukan kewajiban untuk terus belajar agar bisa menjadi generasi emas dari humbahas, apabila ada perlakuan tidak wajar dari petugas satpol pp atau kepolisian saya minta maaf mewakili mereka".

Pernyataan tersebut menimbulkan tanya besar, terkesan Bupati Humbang Hasundutan melalui pernyatan sikapnya lewat media sosial mengapresiasi sikap mahasiswa tersebut. Namun upaya kepolisian yang menginterogasi para mahasiswa mengusut motif mereka melakukan aksi sudah menyimpang dari kewajiban dan tugas pihak kepolisian. Dalam hal ini, Bupati Humbang Hasundutan setengah hati mengapresiasi sikap mahasiswa yang hingga saat ini masih ditahan di kantor polisi.

Semoga sikap kekritisan Generasi Muda Bangsa khususnya kalangan mahasiswa tidak di intimidasi kekebasannya oleh rejim yang sama sekali buta tentang peran dan tanggungjawab Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dan Kontrol Sosial.

Tweet